Permintaan maaf itu ditulis Afriyani pada Rabu, 25 Januari 2012. Rasa penyesalan yang mendalam itu ditujukan kepada keluarga korban dengan menempelkan materai di atas kertas.
Foto Pelaku Tabrakan Tugu Tani Afriyani Susanti |
ASSALLAM MUALAIKUM WRH. WBR
Dengan ini saya Afriyani Susanti, melampirkan surat permohonan maaf atas kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2012, lewat keluarga saya dan kuasa hukum saya.
Sesungguhnya saya telah merasakan penyesalan yang sangat terdalam kepada semua korban dari saat kejadian tersebut hingga akhir dari perjalanan hidup saya. Terkhusus untuk seluruh keluarga korban... Saya tak lagi bisa berkata-kata untuk mengungkapan rasa penyesalan yang teramat dalam. Maafkan saya atas kehilangan Anda. Maafkan saya atas kehilangan cinta Anda, maafkan saya atas kehilangan pengharapan Anda, maafkan saya...
Demi Allah saya memohon maaf atas semua... Saya mungkin tak patut mendapatkan maaf dr Anda semua... tapi izinkan saya, untuk mengatakan maaf.. maaf.. maaf !
Dikesempatan ini saya juga ingin meminta maaf kepada kakak saya, om, tante, saudara saya, sahabat dan seluruh teman2 saya... maafkan saya... dan terima kasih untuk doa dan dukungannya.
Untuk ibu saya... Maafkan saya bu... anak ibu yang tak sedikit pun sempat membahagiakan ibu... Doa ibu cukup untuk membuat saya merasa lebih berarti dr apaun... maaf bu.. maaf.
Akhir kata... Saya Afriyani Susanti memohon ampun dari Allah Swt, atas keikhlafan yang saya perbuat, ya Allah, semoga Kau terima tobatan nasuha Hamba. Dan hamba memohon bukakan pintu kebaikan dan kemudahan untuk para korban, untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kemudahan.
Sekali lagi saya mohon maaf... maafkan saya atas semuanya... maafkan.. maafkan saya... maafkan saya...
Wassalmualaikum Wrh. Wbr.
Jakarta, 25 Januari 2012.
Afriyani
Menurut anda bagaimana mengenai Isi Surat Permintaan Maaf Afriyani Susanti ? Apakah dia memang haru dihukum seberat-beratnya? saya pun turut bersedih mengenai kabar berita tabarakan tugu tani, apalagi setelah membaca Puisi Tragedi Xenia Tugu Tani.
No comments:
Post a Comment