Tuesday, April 24, 2012

Metabolisme Autotrof

Metabolisme Autotrof - Selain Mikrobia Heterotrof dalam Ilmu Biologi juga dipelajari mikrobia Autotrof. Mikrobia Autotrof adalah mikroorganisme yang dapat mensintesis sendiri kebutuhan hidupanya. Sumber energi yang digunakan mikroorganisme Autotrof adalah sinar matahari (fotoautotrof ) dan hasil reaksi reduksi oksidasi tanpa menggunakan sinar matahari (kemoautotrof).

Litotrof

Litotrof merupakan mikroorganisme yang menggunakan bahan anorganik sebagai donor elektron. Kombinasi antara sumber energi dan donor elektron yang dibutuhkan dapat membagi mikroorganisme menjadi kelompok-kelompok berikut :
  • Fotolitotrof yaitu mikroorganisme yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi dan menggunakan senyawa anorganik sebagai donor elektron. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri-bakteri fotosintetik.
  • Kemolitotrof yang menggunakan sumber energi dari reduksi oksidasi senyawa anorganik dan menggunakan bahan anorganik sebagai donor elektron Contoh: bakteri sulfur, bakteri nitrogen dan bakteri yang berperan dalam nitrifikasi.

Metabolisme Autotrof

Fototrof dan kemolitotrof dapat sering menggunakan CO2 sebagai satu-satunya sumber karbon dan digunakan istilah autotrof untuk menggambarkan gaya hidup semacam itu. Semua mikroorganisme autotrof menggunakan CO2 sebagai sumber karbon untuk pertumbuhan. Nitrogen mereka berasal dari senyawa inorganik seperti NH3, NO3-, atau N2. Sumber energi untuk organisme seperti itu adalah oksidasi senyawa inorganik spesifik. Senyawa inorganik mana yang dioksidasi tergantung pada bakterinya. Banyak autotrof tidak akan tumbuh pada media yang mengandung materi organik, bahkan agar.

Juga ditemukan diantara mikroorganisme autotrof adalah pengoksidasi sulfur atau bakteri pengoksidasi senyawa sulfur, yang jarang menunjukkan mode metabolisme autotrof secara ketat seperti bakteri penitrit obligat. Diantara bakteri sulfur terdapat dua organisme yang sangat menarik, Thiobacillus ferrooxidans, yang memperoleh energinya dari pertumbuhan autotrof dengan mengoksidasi unsur sulfur atau besi fero dan  Thiobacillus Denitrificans yang memperoleh energinya dengan mengoksidasi S2O3 secara anaerob, menggunakan NO3- sebagai satu-satunya akseptor elektron akhir. Bakteri ini mengurangi NO3 menjadi N2 molekular, yang dihasilkan sebagia gas. Proses biologis ini disebut denitrifikasi.

Semua bakteri autotrof harus berasimilasi dengan CO2, yang direduksi menjadi glukosa dimana materi selular organik disintesis. Energi untuk proses biosintesis ini berasal dari oksidasi senyawa inorganik. Semua bakteri autotrof dan fototrof secara esensial memiliki bentukan selular organik yang sama yang ditemukan di bakteri heterotrofik. Dari sudut pandang nutrisional, mode metabolisme autotrof unik, hanya terjadi di bakteri. Senyawa nitrogen anorganik yang paling sering digunakan sebagai donor elektron adalah amonia (NH3) dan nitrit (NO2-), yang dioksidasi secara aerobik oleh bakteri penitrifikasi kemolitotrof. Contoh bakteri penitrifikasi adalah Nitrosomonas dan Nitrobacter.

Itulah sedikit penjelasan mengenai Metabolisme Autotrof, anda juga bisa membaca penjelasan tentang Metabolisme Heterotrof.

No comments:

Post a Comment